Jumat, 27 Mei 2011

Kelainan Organ Reproduksi Pria

Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.

Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.

Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.

Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.

Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.

Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.

Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.

Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara

cepat.

Gonore (kencing nanah)

Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.

Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

Herpes Genetalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

Senin, 09 Agustus 2010

Sistem Reproduksi Pria

ANATOMI/ORGAN REPRODUKSI PRIA

* Korpus spongiosum
jaringan seperti spons yang bisa membesar dan menegang. Bila hasrat seksual seorang pria meningkat, jaringan ini akan terisi darah dan akibatnya penis membesar dan mengeras. Keadaan ini disebut ereksi. Kemampuan untuk ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi.

* Uretra
saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urin. Saluran ini juga berperan untuk mengalirkan sperma keluar.

* Skrotum
sebuah kantung kulit yang menggantung di bawah penis. Tugasnya adalah menyangga dan melindungi testis. Karena menggantung di luar tubuh, skrotum juga membuat suhu testis lebih rendah dari suhu dalam tubuh. Kondisi ini menguntungkan karena testis dapat membuat sperma pada kondisi terbaik. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum bahkan dapat merubah ukurannya. Bila suhu udara dingin, skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

* Testis
untuk pembuatan sperma. Saat melewati masa pubertas, saluran khusus berbentuk koil di dalam testis mulai membuat sel-sel sperma. Sejak saat inilah, testis akan memulai tugasnya dalam membuat sperma, membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan dirimu menjadi dewasa. Membuat suaramu menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

* Epididimis
saluran berbentuk koil panjang yang bertengger di atas dan belakang testis. Epididimis akan mengantarkan sperma (yang diproduksi oleh testis) ke luar. Perjalanan yang cukup panjang harus ditempuh oleh sperma. Sekitar 4-6 minggu perjalanan dalam epididimis.

* Vas deferens
sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.

* Vesikula seminalis
membuat cairan yang akan bercampur dengan sperma untuk menghasilkan cairan semen (cairan yang dikeluarkan oleh seorang pria saat ejakulasi).

* Prostat
kelenjar yang bertugas untuk membuat cairan, yang bersama dengan cairan yang diproduksi oleh vesikula seminalis, dimana sperma akan "berenang".