Senin, 09 Agustus 2010

Sistem Reproduksi Pria

ANATOMI/ORGAN REPRODUKSI PRIA

* Korpus spongiosum
jaringan seperti spons yang bisa membesar dan menegang. Bila hasrat seksual seorang pria meningkat, jaringan ini akan terisi darah dan akibatnya penis membesar dan mengeras. Keadaan ini disebut ereksi. Kemampuan untuk ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi.

* Uretra
saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urin. Saluran ini juga berperan untuk mengalirkan sperma keluar.

* Skrotum
sebuah kantung kulit yang menggantung di bawah penis. Tugasnya adalah menyangga dan melindungi testis. Karena menggantung di luar tubuh, skrotum juga membuat suhu testis lebih rendah dari suhu dalam tubuh. Kondisi ini menguntungkan karena testis dapat membuat sperma pada kondisi terbaik. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum bahkan dapat merubah ukurannya. Bila suhu udara dingin, skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

* Testis
untuk pembuatan sperma. Saat melewati masa pubertas, saluran khusus berbentuk koil di dalam testis mulai membuat sel-sel sperma. Sejak saat inilah, testis akan memulai tugasnya dalam membuat sperma, membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan dirimu menjadi dewasa. Membuat suaramu menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

* Epididimis
saluran berbentuk koil panjang yang bertengger di atas dan belakang testis. Epididimis akan mengantarkan sperma (yang diproduksi oleh testis) ke luar. Perjalanan yang cukup panjang harus ditempuh oleh sperma. Sekitar 4-6 minggu perjalanan dalam epididimis.

* Vas deferens
sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.

* Vesikula seminalis
membuat cairan yang akan bercampur dengan sperma untuk menghasilkan cairan semen (cairan yang dikeluarkan oleh seorang pria saat ejakulasi).

* Prostat
kelenjar yang bertugas untuk membuat cairan, yang bersama dengan cairan yang diproduksi oleh vesikula seminalis, dimana sperma akan "berenang".